Mazmur 78:1-31

Belajar dari Sejarah

25 Juli 2022
GI Purnama

Mazmur ini adalah nyanyian pengajaran yang berisi pengulangan kembali sejarah Israel. Setiap orang Israel memiliki kewajiban untuk menceritakan kembali sejarah nenek moyang mereka kepada anak-anak mereka secara turun-temurun. Sejarah yang harus diajarkan itu bukan hanya sekadar berupa kumpulan peristiwa yang dialami nenek moyang bangsa Israel, melainkan mencakup perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Allah bagi umat Israel. Jadi, berdasarkan pemahaman tentang sejarah, diharapkan bahwa umat Israel memercayai Allah, mengingat karya Allah, dan memegang perintah-perintah-Nya (78:1-7).

Pemahaman tentang sejarah Israel juga diharapkan membuat umat Israel tidak mengulang kesalahan yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka. Dalam sejarah Israel terdapat banyak kisah buruk yang memperlihatkan kegagalan umat Israel untuk menaati Allah. Mereka memberontak terhadap pimpinan Allah karena mereka tidak berpegang pada perjanjian Allah dan tidak mau menaati hukum-hukum-Nya. Mereka memberontak karena mereka tidak mengingat perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dikerjakan Allah bagi mereka. Bila mereka mengingat perbuatan Allah di masa lampau, mereka tidak akan merasa takut saat berhadapan dengan musuh yang tampak kuat dan menakutkan. Bila mereka mengingat perbuatan Allah yang besar bagi mereka, mereka tidak akan mengeluh saat tidak ada air atau saat mereka ingin makan daging. Apa yang dilakukan Allah adalah hal-hal yang di luar sangkaan manusia yang serba terbatas. Menyangsikan kemampuan Allah memelihara umat-Nya adalah kesalahan yang fatal yang sering membangkitkan murka Allah dan membuat Allah bertindak untuk menghukum mereka (78:8-31).

Pemeliharaan Allah terhadap umat-Nya seharusnya membuat mereka bersyukur. Mereka sering bersungut-sungut karena mereka tidak bisa bersyukur atas kecukupan yang telah Allah berikan kepada mereka. Pada masa kini pun, banyak orang yang tidak bisa bersyukur atas berkat Allah yang telah mereka terima.

Allah menghendaki agar umat-Nya bergantung kepada Allah hari demi hari dengan keyakinan akan pemeliharaan Allah, Ketidakpuasan muncul saat kita menuntut Allah memberikan apa yang kita inginkan dan kita tidak bersyukur atas kecukupan yang telah kita terima. Apakah Anda bisa bersyukur atas apa yang Anda miliki saat ini? Apakah Anda percaya bahwa Allah pasti akan mencukupi kebutuhan Anda?

Ratapan untuk Pemulihan

Mazmur 80
28 Juli 2022
GI Purnama

Merindukan Kemuliaan Allah

Mazmur 79
27 Juli 2022
GI Purnama

Kemurahhatian Allah

Mazmur 78:32-72

(32) Sekalipun demikian mereka masih saja berbuat dosa dan tidak percaya kepada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. (33) Sebab itu Ia membuat hari-hari mereka habis dalam kesia-siaan, dan tahun-tahun mereka dalam kekejutan. (34) Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah; (35) mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka. (36) Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia. (37) Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya. (38) Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya. (39) Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali. (40) Berapa kali mereka memberontak terhadap Dia di padang gurun, dan menyusahkan hati-Nya di padang belantara! (41) Berulang kali mereka mencobai Allah, menyakiti hati Yang Kudus dari Israel. (42) Mereka tidak ingat kepada kekuasaan-Nya, kepada hari Ia membebaskan mereka dari pada lawan, (43) ketika Ia mengadakan tanda-tanda di Mesir dan mujizat-mujizat di padang Zoan. (44) Ia mengubah menjadi darah sungai-sungai mereka dan aliran-aliran air mereka, sehingga tidak terminum; (45) Ia melepaskan kepada mereka lalat pikat yang memakan mereka, dan katak-katak yang memusnahkan mereka; (46) Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat, dan hasil jerih payah mereka kepada belalang; (47) Ia mematikan pohon anggur mereka dengan hujan batu, dan pohon-pohon ara mereka dengan embun beku; (48) Ia membiarkan kawanan binatang mereka ditimpa hujan es, dan ternak mereka disambar halilintar; (49) Ia melepaskan kepada mereka murka-Nya yang menyala-nyala, kegemasan, kegeraman dan kesesakan, suatu pasukan malaikat yang membawa malapetaka; (50) Ia membiarkan murka-Nya berkobar, Ia tidak mencegah jiwa mereka dari maut, nyawa mereka diserahkan-Nya kepada penyakit sampar; (51) dibunuh-Nya semua anak sulung di Mesir, kegagahan mereka yang pertama-tama di kemah-kemah Ham; (52) disuruh-Nya umat-Nya berangkat seperti domba-domba, dipimpin-Nya mereka seperti kawanan hewan di padang gurun; (53) dituntun-Nya mereka dengan tenteram, sehingga tidak gemetar, sedang musuh mereka dilingkupi laut; (54) dibawa-Nya mereka ke tanah-Nya yang kudus, yakni pegunungan ini, yang diperoleh tangan kanan-Nya; (55) dihalau-Nya bangsa-bangsa dari depan mereka, dibagi-bagikan-Nya kepada mereka tanah pusaka dengan tali pengukur, dan disuruh-Nya suku-suku Israel mendiami kemah-kemah mereka itu. (56) Tetapi mereka mencobai dan memberontak terhadap Allah, Yang Mahatinggi, dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan-Nya; (57) mereka murtad dan berkhianat seperti nenek moyang mereka, berubah seperti busur yang memperdaya; (58) mereka menyakiti hati-Nya dengan bukit-bukit pengorbanan mereka, membuat Dia cemburu dengan patung-patung mereka. (59) Ketika Allah mendengarnya, Ia menjadi gemas, Ia menolak Israel sama sekali; (60) Ia membuang kediaman-Nya di Silo kemah yang didiami-Nya di antara manusia; (61) Ia membiarkan kekuatan-Nya tertawan, membiarkan kehormatan-Nya jatuh ke tangan lawan; (62) Ia membiarkan umat-Nya dimakan pedang, dan gemaslah Ia atas milik-Nya sendiri. (63) Anak-anak teruna mereka dimakan api, dan anak-anak dara mereka tidak lagi dipuja dengan nyanyian perkawinan; (64) imam-imam mereka gugur oleh pedang, dan janda-janda mereka tidak dapat menangis. (65) Lalu terjagalah Tuhan, seperti orang yang tertidur, seperti pahlawan yang siuman dari mabuk anggur; (66) Ia memukul mundur para lawan-Nya, Ia menyebabkan mereka mendapat cela untuk selama-lamanya. (67) Ia menolak kemah Yusuf, dan suku Efraim tidak dipilih-Nya, (68) tetapi Ia memilih suku Yehuda, gunung Sion yang dikasihi-Nya; (69) Ia membangun tempat kudus-Nya setinggi langit, laksana bumi yang didasarkan-Nya untuk selama-lamanya; (70) dipilih-Nya Daud, hamba-Nya, diambil-Nya dia dari antara kandang-kandang kambing domba; (71) dari tempat domba-domba yang menyusui didatangkan-Nya dia, untuk menggembalakan Yakub, umat-Nya, dan Israel, milik-Nya sendiri. (72) Ia menggembalakan mereka dengan ketulusan hatinya, dan menuntun mereka dengan kecakapan tangannya.

26 Juli 2022
GI Purnama

Hidup oleh Iman

Mazmur 77
24 Juli 2022
GI Purnama

Allah adalah Pembela Umat-Nya

Mazmur 75-76
23 Juli 2022
GI Purnama

Doa bagi Umat Allah yang Menderita

Mazmur 74
22 Juli 2022
GI Purnama
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design